Iman adalah asas penting yang menjadi landasan tempat berdirinya pribadi mukmin. Kalau manusia diibaratkan seperti sebatang pohon, maka iman adalah akar tunjang untuk pohon itu. Kalau manusia diibaratkan seperti sebuah rumah, maka iman adalah tapak tempat berdirinya rumah itu.
Iman sangat penting dalam melahirkan seorang manusia yang sempurna dan diridhoi Allah SWT. Tanpa iman, seseorang itu akan sama seperti pohon yang tidak berakar tunjang atau rumah yang tidak berpondasi. Maknanya, seseorang yang tidak memiliki iman tidak akan memiliki kekuatan untuk berhadaan dengan hidup. Dia pasti gagal.
1. Suatu hal yang mahal dan berharga
Banyak orang berpersepsi bahwa hal yang mahal dan berharga, sumber kebutuhan, kuatnya pondasi sebuah komponen, sumber ketenangan, dan nikmat istimewa itu ialah hal yang bersifat materi, seperti banyak uang, gaji besar, pangkat jabatan tinggi, status sosial, pintar di segala bidang ilmu pengetahuan.
Padahal anggapan dan paradigma seperti itu sangatlah salah. Sesuatu yang mahal dan berharga itu adalah iman. Iman mengukur sejauh mana kita berjuang untuk menjiwai Allah, takut, dan cinta kepada Allah Swt.
Iman adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan seorang muslim. Nilainya sangat tinggi, tidak dapat disetarakan dengan apapun yang kita miliki di dunia ini, baik itu nyawa, harta, masa, tenaga, pikiran, dll. Karena itu para Rasul, Nabi, dan orang-orang soleh zaman dahulu sangat mengutamakan iman dalam kehidupan mereka.
Tidak mudah untuk mendapatkan iman. Sejarah telah memaparkan bahwa sebagian nabi dan Rasul berjuang ratusan tahun untuk menanamkan iman ke hati pengikut-pengikutnya, namun pada akhirnya hanya sedikit saja dari pengikutnya yang beriman kepada Allah. Terkadang anak, istri, keluarga dekat pun tidak mau diajak untuk beriman.
Rasulullah Saw berdakwah selama 23 tahun ke tengah masyarakat Jahiliyah Arab untuk menanamkan iman. Melalui usaha itu lahirlah masyarakat yang terbaik di sepanjang zaman karena kecintaannya kepada Allah Swt, rindu dengan akhirat dan syurga Allah, takut dengan neraka Allah dan berkasih sayang sesama mereka.
Di zaman kita sekarang, banyak terjadi orang-orang yang mulanya gigih, serius dan banyak ibadah serta lantang suaranya menyerukan Islam, tetapi ketika Allah uji dengan isteri, gaji, pangkat, pengikut atau alam sekitar yang jahiliyah, langsung menjadi lemah, takut, malas, dan akhirnya ibadah dan perjuangannya hilang bersama hilangnya suara dan pegangan hidup.
Iman, memang satu komponen penting dalam diri manusia. Orang yang kuat iman, sehebat apapun ujian, ia tetap yakin, tenang, sabar, ridho, tidak terlintas sedikit pun di hatinya untuk melanggar syariat dan meninggalkan perjuangannya di jalan Allah.
Iman adalah pondasi dari berbagai macam amal. Tanpa iman, amalan tak lagi ada arti, orang tanpa iman sekalipun ulama atau cendikiawan akan mudah tertipu syaitan.Oleh karena itu, belajarlah iman sampai dapat, korbankan segala sesuatu yang kau punya untuk mendapatkan iman yang berharga dan mahal harganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar