5. Adab dan Disiplin
Di sini akan coba diuraikan beberapa contoh bagaimana adab-adab beramal yang dikehendaki oleh Allah SWT:
1) Shalat
Shalat mempunyai adab lahir dan batin. Adab lahir adalh bersikap tertib, tenag dan diam seluruh anggota tubuh, laksana tentara yang terpancang kaku karena member hormat kepada komandannya.
Adab batin adalh khusuk. Khusuk dapat diartikan sebagi bertumpunya perhatian, pikiran dan perasaan hanya pada Allah dengan rasa penghambaan dan penyerahan rasa cinta, takut dan harap pada Allah SWT.
2) Sedekah
Suatu amal yang dapat melatih jiwa bersifat pemurah adalah sedekah. Tetapi sifat baik itu tidak akan dating kalau amalan sedekah itu dilakukan tanpa adab yang baik
Allah SWT pernah mengingatkan dengan firmannya: “Perbuatan yang baik dan pemberianmaaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima)”. (QS. Al-Baqarah: 263). Artinya, lebih baik tidak bersedekah kalau sedekah itu diiringi celaan dan kutukan pada orang yang menerimanya.
3) Menyambut Tamu
Ketika kita didatangi tamu, ada adab-adab yang telah Islam gariskan sebagai panduan. Bersabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang beriman dengan Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia memuliakan tamu” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Orang yang berkunjung ke rumah kita adalh tamu kita. Tidak dianggap beriman seseorang yang tidak melayani dan memuliakan tamunya.
4) Berdakwah
Berdakwahlah karena Allah dan gunakan kaedah yang ditentukan: “ Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat-nasehat yang baik dan bantahlah mereka itu dengan cara yang paling baik” (QS. An-Nahl: 125).
5) Berperang
Adab perang jangan melampaui batas. Artinya jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang-orang yang tidak melawan seperti yang sedang beribadah. Rasulullah SAW ketika melepaskan tentarany ake medan perang selalu berpesan agar menjaga adab bahkan menurut baginda kalau ada pohon yang sedang berbuah pun tidak boleh ditebang. (Selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar